"Kara-less Whisper" adalah episode ke-14 dari musim kedelapan, dan episode ke-347 The Loud House. AlurLincoln dan kawan-kawan mencoba berteman dengan gadis baru Kara saat mengetahui bahwa ia memiliki akses ke buku komik legendaris yang hilang. SinopsisDi SMP, saat Clyde, Zach, Liam, Rusty, dan Stella sedang makan siang, Lincoln datang membawa kabar menarik. Dia bilang kalau dia baru saja membaca forum penggemar David Steele dan tahu kalau satu-satunya salinan dari edisi ke-13 yang hilang, Stuck in the Rust Belt, ternyata ada di Royal Woods. Lebih spesifik lagi, komik itu ada di Comic Book Nook, toko komik lokal mereka. Lincoln juga mengungkapkan kalau Kara, seorang siswi di sekolah mereka, adalah satu-satunya yang punya akses ke komik itu karena orang tuanya yang punya toko tersebut. Rusty dan Zach pun mencoba mendekati Kara supaya diizinkan melihat komiknya, tapi Kara langsung menolak mereka berdua. Saat Pak Bolhofner, yang duduk di dekat mereka, berterima kasih atas artikel tentang dirinya di koran sekolah, Lincoln tiba-tiba mendapat ide. Beberapa waktu kemudian, Lincoln mendekati Kara dan bilang kalau Tim Berita Aksi ingin membuat profil siswa tentang dirinya supaya semua orang bisa mengenal Kara lebih dekat. Kara setuju, dan bahkan mengizinkan mereka untuk syuting di tokonya, karena dia biasanya bekerja di sana sepulang sekolah. Setelah pulang sekolah, geng ini tiba di Comic Book Nook. Lincoln memberikan masing-masing dari mereka alat komunikasi kecil untuk berhubungan satu sama lain. Saat itu juga, mereka mulai masuk dan menyiapkan peralatan mereka. Zach bilang mereka butuh lebih banyak cahaya, lalu pergi untuk mencarinya. Padahal, itu cuma alasan buat dia menyelinap ke ruang belakang dan mencari tahu di mana komik itu disimpan. Tapi dia malah terdistraksi sama kotak penuh figur karakter, bikin Stella memutuskan untuk gantian dengan Zach. Stella dengan tepat menebak kalau komik itu ada di balik pintu rahasia, tapi ternyata pintu itu dilindungi oleh PIN. Stella menyuruh Rusty bertanya ke Kara soal angka-angka tertentu, tapi Rusty malah gugup dan kacau. Lincoln akhirnya menyuruh Stella untuk kembali dan menggantikan Rusty sambil memikirkan ide. Setelah Stella kembali, Lincoln masuk ke ruang belakang dan berhasil memasukkan kode yang benar untuk membuka pintu. Tapi, apa yang dia temukan di dalam ternyata bukan keahliannya, jadi dia bilang kalau Rusty yang harus melanjutkan langkah berikutnya. Saat ini, Tim Berita Aksi sudah cukup akrab dengan Kara. Mereka mendengarkan dia bercerita tentang minatnya dan berbagai hal pribadi dalam hidupnya. Ketika Lincoln kembali ke kelompok, Rusty menuju ke ruang belakang dan menemukan sistem keamanan laser. Dengan mudah, dia melewati laser tersebut dan menemukan sebuah kotak yang dia kira berisi komik. Tapi ternyata, isinya adalah seekor laba-laba yang menjaga sesuatu di dalamnya. Liam langsung menawarkan diri untuk mengambil alih. Setibanya di ruang belakang, Liam mencoba membujuk laba-laba itu agar patuh, tapi tiba-tiba laba-laba itu menyerang. Liam teriak sebentar, dan itu membuat Kara curiga dengan apa yang sebenarnya sedang mereka lakukan. Ketika Liam tanpa sengaja mengungkap rencana mereka, Kara mengikuti mereka ke ruang belakang dan bertanya kenapa mereka mencoba mengambil roti lapis kalkunnya yang ada di dalam kotak (ternyata, kotak itu dijaga laba-laba karena adik Kara, Josh, sering mencuri makanannya). Kara dengan cepat menyadari bahwa mereka hanya mencoba mengambil hatinya supaya bisa membaca komik miliknya. Merasa momen kedekatan mereka tidak tulus, Kara dengan berat hati membiarkan mereka membaca komiknya, lalu pergi meninggalkan mereka. Tapi, saat menyadari betapa mereka telah melukai perasaan Kara, kelompok itu memutuskan untuk tidak membaca komik tersebut dan malah meminta maaf pada Kara. Mereka bilang bahwa mereka benar-benar ingin berteman dengannya karena mereka punya banyak kesamaan. Kara pun menerima permintaan maaf mereka, dan semuanya berakhir damai. Keesokan harinya, Tim Berita Aksi menayangkan profil siswa tentang Kara. Mereka membahas tentang keahliannya, hobi, dan minatnya. Selain itu, mereka juga bilang kalau Kara bukan cuma orang yang keren, tapi sekarang mereka menganggapnya sebagai salah satu sahabat terbaik mereka. Pengisi suara
Trivia
Rujukan kebudayaan
|
Advertisement
Bahasa Indonesia
Kara-less Whisper
Advertisement