The LoudCasa Wiki
Mendaftar
Advertisement
The LoudCasa Wiki
S1E02B Lincoln mengamati kotak trofi kosongnya Saya sudah mencoba segalanya untuk masuk ke dalam lemari piala ini.
Artikel, transkrip, atau bagian ini tidak lengkap dan perlu diselesaikan. Setiap pengguna wajib melakukannya.

Berikut ini adalah transkrip untuk episode "The Loudest Mission: Relative Chaos" dalam alih suara Bahasa Indonesia.

Skrip[]

Paramount Global Transkrip berikut dimiliki oleh Paramount dan merupakan pengecualian untuk lisensi CC-BY-SA The LoudCasa Wiki. Transkrip ini disediakan secara lengkap sebagai sumber tinjauan dan referensi, yang kemungkinan besar termasuk dalam penggunaan wajar.

Bagian 1[]

[Episode dimulai dengan Vanzilla pergi.]
Lincoln: "Tidak bisakah aku di mobil saja?"
Lori: "Tidak. Kau harus ucapkan perpisahan dengan pacarmu secara langsung!"
Lincoln: "Untuk kesekian kalinya, Ronnie Anne bukan pacarku! Dan ini bukan perpisahan! Mereka hanya pergi selama akhir pekan."
Lori: [tersedu-sedu] "Itu sama seperti selamanya. Entah apa yang akan kulakukan tanpa Bobby Beruangku!" [melepas setir mobil dan menutup muka.]
Lincoln: [memegang setir dan mengemudi.] "Lori! Tenangkan dirimu!"


[Rumah kediaman Santiago. Lori dan Bobby berpelukan satu sama lain dengan Lori menangis]
Bobby: "Hai, sayang. Ini untukmu." [mengeluarkan jaket dengan gambar kucing memakai jas seperti pegawai kantor.] "Kupakai sepanjang minggu di bawah seragamku."
[Suara kucing meong berbunyi.]
Lori: "Ah, Beruangku." [memeluknya] "Aromanya seperti cinta. Dan corndog."
[Saat mereka berdua menangis lagi, Lincoln dan Ronnie Anne melihat mereka, jadi lelah melihatnya.]
Ronnie Anne: [melihat jam tangannya] "Ugh. Ini sudah 20 menit. Aku akan menyudahinya."
[Lincoln mengangguk setuju dan mereka berdua merangkul kakak mereka dan mencoba menariknya pergi, yang menjadi tugas mereka untuk memegang erat satu sama lain.]
Lincoln: [kepada Ronnie Anne saat memisahkan Lori dari Bobby] "Jadi, kau senang bisa mengunjungi kakek nenekmu?"
Ronnie Anne: [kepada Lincoln saat memisahkan Bobby dari Lori] "Iya. Sama paman dan bibiku, dan empat anaknya. Itu sangat gila. Kau pasti suka."
Lincoln: "Bagaimana kau akan mengatasinya?"
Ronnie Anne: "Hanya dua hari, lalu semuanya akan kembali normal."
Lori: [merengek] "Dua hari!!!"
[Lincoln dan Ronnie Anne akhirnya memisahkan kakak mereka, namun saat Lincoln pergi saat menyeret Lori, Lori menempelkan dirinya di bingkai pintu.]
Lori: [putus asa] "Bobby!!!"
Bobby: [sedih] "LORI!!!"
Lori: "Kau di pikiranku setiap menit!"
Bobby: "Setiap detik!"
[Lincoln menarik Lori and Lori lari kembali ke Vanzilla menangis saat Bobby melihat ke luar jendela dengan perasaan tertindas.]
Lincoln: "Semoga perjalananmu menyenangkan."
Ronnie Anne: [menonjok bahu Lincoln dengan lembut] "Sampai bertemu, Payah."
Lincoln: [tertawa] "Akan kutemui kau lebih dulu." [pergi]
[Ronnie Anne melambaikan tangannya sambil menutup pintu, Bobby berjalan pergi masih menangis untuk tidak bertemu Lori, dan ibu Ronnie Anne pulang.]
Maria: "Hai, sayang." [memeluk anaknya] "Oh, maaf ibu harus kerja dua shift lagi. Ibu harap tidak perlu sering meninggalkanmu."
Ronnie Anne: "Aku tidak keberatan. Maksudku, berapa banyak anak yang bisa berlatih tendangan di dalam ru-" [ibunya melihat padanya dengan curiga] "Uh, Biar aku ambilkan kopernya."
Maria: [terkejut] "Kau sudah berkemas? Hah ibu sangat beruntung memilikimu."
Ronnie Anne: "Aku juga buatkan roti lapis dan mengemas tas mainan untuk Bobby. Ibu tahu kan dia bosan di dalam mobil?"
Bobby: [terejek dan masih sedih] "Kau membuatku terdengar seperti bayi!" [mendengus] "Kau sudah bawa buku stikerku?"


[Di sebuah kota lain, di Toko Kelontong Casa Grande dan Apartemen, Keluarga Santiago sampai.]
Maria: "Kita sampai!"
Bobby: [dengan wajahnya tertempel berbagai stiker.] "Ho-ho! Tokonya terlihat bagus!"
Maria: "Kalian siap habiskan dua hari yang indah bersama keluarga?"
[Di dalam gedung, kakek Hector membawa hiasan dari apartemen 2A ke apartemen 2B dengan cucunya Carlitos meniru dia. Istrinya Rosa keluar dari 2B dengan panci dan Carlitos mulai menirunya.]
Rosa: "Hector, bukankah kau seharusnya memasang dekorasinya pagi ini?!"
Hector: "Aku membantu pelanggan."
Rosa: "Kau bergosip dengan pelanggan."
Hector: "Aku tidak bergosip! Omong-omong, kau tahu Vito Filliponio memutihkan giginya?"
Rosa: "Ugh."
[Saat mereka mengurus diri mereka masing-masing, burung beo peliharaan Sergio keluar dari 2B dengan membawa tulang.]
Sergio: [menguak] "Terlalu lambat!"
[Anjing besar Lalo mengejar burung tersebut, dengan Carlitos meniru Lalo.]
Rosa: "Sergio! Kembalikan mainan Lalo!"
[Muncul hanya seorang anak Carlota dengan rambutnya berantakan.]
Carlota: "Carl! Kau pakai semua produk rambutku lagi?!"
[Muncul Carl yang menyatakan dirinya pejantan.]
Carl: "Ketampanan seperti ini tidak muncul begitu saja, jadi..."
[Carlota memegang Carl dan mulai menggosok rambut Carl dengan rambut Carlota.]
Carl: "Hentikan! Kau menghancurkan keindahannya!"
[Ibunya Frida memotret mereka berkelahi.]
Frida: [terlalu senang] "Ibu senang anak-anak bermain dengan baik." [matanya mengeluarkan air mata dan menangis ke apartemen sebelah dengan Carlitos mengikutinya dan menirunya.]
[Carl dan Carlota memperbaiki rambut mereka dan pergi berpisah. Muncul seorang anak lagi bernama CJ memakai jubah.]
CJ: "Aku Super CJ!" [membuat suara embus dan pura-pura terbang dengan Carlitos menirunya.]
[Muncul seorang ayah Carlos membaca buku.]
Carlos: "Baik, Super CJ, pastikan langkahmu." [menabrak dinding] "Oof! Huh, ya ampun." [mendeham dan membaca bukunya.] "Ooh! Kau tahu anemon laut becahaya saat ketakutan."
Carlota: "Ayah, ini akhir pekan. Jangan lakukan pekerjaan professor, ayah."
Carlos: "Oh, ini bukan untuk pekerjaan. Tapi bersenang-senang."
Sergio: [menguak] "Kutu buku!"
Rosa: [memberikan Carlos sebuah piring casserole] "Carlos, tolong bantu letakkan ini di meja."
[Saat Carlos terlalu sibuk membaca bukunya, Lalo memakan casserole sementara Carlitos menirunya. CJ terus bermain mainan superheronya.]
Frida: [dengan tirai] "Di mana kita pasang ini?"
[Semuanya mulai bercekcok dengan pemasangannya.]
CJ: [melihat seseorang] "Bobby!"
[Seluruh keluarga terkesiap dan CJ langsung menuju ke tangan Bobby.]
Bobby: "CJ!" [menangkap CJ] "Oof! Apa kabar, kawan? Jika tumbuh lebih besar lagi, kau harus menggendongku!"
[Seluruh Keluarga Casagrande mengambil koper Santiago sementara Ronnie Anne bersama Rosa.]
Rosa: [memeluk Ronnie Anne ke dadanya.] "Oh, sayang, nenek senang sekali kau bisa tinggal selama dua hari penuh!"
Ronnie Anne: [tidak antusias dengna senyuman palsu] "Yay. Dua hari penuh."


[Di apartemen, ada sebuah pintu yang hampir jebol.]
Hector: "Ada ruang untuk koper kalian di lemari." [membuka pintu dan langsung melempar koper ke dalam lemari dengan cepat sebelum berantakan.] "Banyak ruang."
[Di ruang tamu, saat keluarga Casagrande bersiap-siap, Bobby mengambil makanan di meja.]
Rosa: [terkesiap] "Roberto! Kau hanya kulit dan tulang!" [menambahkan makanan lagi ke piring Bobby] "Makan! Makan!"
[Bobby berbalik dan melihat burung beo, membuatnya terkejut.]
Bobby: [takut] "Sergio..." [tertawa] "Kau masih hidup."
[Sergio mendesis ke Bobby.]
Ronnie Anne: [tertawa ke Bobby] "Sepertinya temanmu merindukanmu."
[Lalo menerkam Ronnie Anne dan mulai menjilatnya.]
Ronnie Anne: "Lalo, menyingkir dariku!"
Bobby: [tertawa ke Ronnie Anne] "Sepertinya kawanmu juga merindukanmu."
[Ronnie Anne menyingkirkan Lalo darinya dan berdiri dengan rambut berdiri dari jilatan. Saat anak-anak pergi, Frida dan Maria berbicara di dapur.]
Frida: "Jadi, kau sudah beritahu anak-anak?"
Maria: [menutup jendela dapur] "Tidak. Belum sekarang. Dan tolong rahasiakan ini."
Frida: "Ay, jangan khawatir. Tidak akan kuberitahu siapapun."
Hector: [membuka jendela dapur] "Kalian membicarakan rahasia itu?"
Frida: "Aku mungkin beritahu ayah."
Rosa: "Hector! Aku bilang jangan beritahu siapapun!"
Frida: "Dan ibu."
CJ: "Apa kita bicarakan rahasia itu?"
Frida: "Baik, kuberitahu semuanya!" [tertawa dengan merasa bersalah]
Maria: "Semuanya, tolong jangan katakan apapun. Aku belum menemukan saat yang tepat untuk bicara dengan Bobby dan Ronnie Anne. Itu akan jadi perubahan yang besar. Aku ingin pastikan mereka mendukungku."
Frida: "Ay, Kami bantu meyakinkan mereka."
Maria: "Kuhargai itu, tapi-"
Frida dan CJ: "Ya, kami akan bantu!"
Hector: "Ide yang bagus!"
Rosa: "Ibu akan nyalakan..." [memegang lilin dengan gambar Elvis di lilin tersebut.] "lilin istimewa. Itu nerhasil setiap waktu."
[Maria merasa gugup tentang itu.]


Hector: "Kalian akan senang dengan perubahan yang kami buat pada tokonya."
Ronnie Anne: "Selama masih ada loli es yang aku suka." [ditarik oleh Carlota] "Whoa!"
Carlota: "Ronnie Anne, kau tidak mau pergi ke toko membosankan itu, kan?. Ugh."
[Bobby membuka pintu]
Hector: "Tidak, Bobby!" [menutup pintu] "Ada geng jalanan baru yang ganas di sini!" [melihat Lalo merintih] "Bahkan Lalo takut pada mereka!"
[Lalo menunjukkan rasa takut. Hector mengambil sekaleng ikan sarden dan membukanya. Dia membuka pintu dan melempar kalengnya ke luar. Di saat itu, sekumpulan kucing ganas mulai menyerbu kaleng tersebut.]
Hector: "Ini kesempatan kita!"
[Para pria lari ke toko.]
Bobby: "Jadi, geng itu punya kucing?"
Hector: "itu geng kucing!"
[Mereka masuk ke toko dengan selamat.]


[Di kamar Carlota]
Carlota: [melihat lemarinya] "Lihatlah! Kutemukan gaun manis untukmu di toko loak." [memegang dua blus hitam dengan garis kuning.] "Aku membeli dua agar kita bisa sama."
[Transisi ke mereka memakai pakaian yang terdiri dari blus, baju atas yang sama, sepatu yang sama, topi yang sama, dan anting bulat.]
Carlota: "Ooh! Kini kau akan mendapatkan perhatian lelaki."
Ronnie Anne: [tidak nyaman dengan penampilan baru] "Um, Carlota, ini bukan ti--"
Carlota: [memegang parfum] "Ini. Untuk menutupi bau kapur barus." [menyemprot Ronnie Anne yang membuatnya batuk dari asap.] "Bukankah menyenangkan jika kita lakukan ini setiap hari?"
Ronnie Anne: "Itu sedikit sulit karena kita tinggal di negara bagian berbeda."
[Frida mengambil gambar para perempuan berdandan.]
Frida: [senang] "Astaga." [tertawa] "Kalian sudah terlihat seperti kakak beradik." [menangis]
Ronnie Anne: [bingung] "Tunggu. Apa?"
Carlota: "Oh, hei! Aku punya ide seru." [mengeluarkan semacam kertas.] "Ayo cabut bulu kaki!"
[Ronnie Anne memegang kakinya dengan rasa takut.]


[Di toko. CJ bermain dengan pintu yang membuat bel berbunyi.]
CJ: "Lihat, Bobby! Kami punya bel baru!" [menutup pintu]
Hector: "Baik, CJ, tolong jangan dirusak. Itu harganya 12 dolar."
Bobby: "Kakek! Aku senang dekorasi tempat ini, tapi pertimbangkan menaruh susu di bagian belakang toko. Orang akan membeli barang lain saat mencari susu. Itu disebut "belanja impulsif". Kupelajari saat kerja di swalayan."
Hector: "Kau sangat genius!"
Carl: [cemooh] "Iya, tapi bisakah dia..." [mengambil semangka, bersusah payah memegangnya, dan mengangkatnya dengan lemah.] "lakukan ini?!" [menyerah dan menjatuhkan semangka di atasnya saat berjuang untuk bangun.] "Jangan lihat!"
Carlos: [membaca bukunya] "Apa kau tahu kalau kuda laut jantan yang melahirkan? Lihat itu."


[Kembali ke apartemen, Ronnie Anne meninggalkan kamar Carlota bulu kakinya dicabut.]
Ronnie Anne: [kesakitan] "Aduh, aduh, aduh..."
Carlitos: [meniru] "Aduh, aduh, aduh, aduh..."
Ronnie Anne: [dari jendela dapur] "Shh, Carlitos! Aku mengambil camilan. Kita tidak ingin nenek tahu."
Carlitos: "Shh!"
[Ronnie Anne menutup jendela dapur, membuka kulkas dan mengambil apel, dan saat dia menutup kulkas, Rosa tiba-tiba muncul seperti Lucy muncul.]
Rosa: "Aha!"
Ronnie Anne: [terkejut] "Aah!"
Rosa: "Nenek selalu tahu saat seseorang lapar di rumah nenek."
[Rosa menyuruh Ronnie Anne duduk pada meja untuk makanan.]
Ronnie Anne: "Tapi, tapi--"
Rosa: "Duduk." [menyuruh Ronnie Anne duduk dan menaruh peralatan dapur dan beberapa makanan untuk cucunya.] "Tidakkah kau harap nenek memasak untukmu setiap hari?"
Ronnie Anne: "Itu menyenangkan, tapi saat makanannya tiba di Royal Woods, pasti sudah dingin."
Rosa: [salah dengar] "Apa?! Kau terkena flu? Kau tahu apa yang bisa menyembuhkan sinus? Sambal pedas!"
[Rosa menuangkan saus tersebut di makanan Ronnie Anne, dan itu membuat ledakan kecil.]


[Kembali ke toko, Bobby menghadapi dengan seorang pelanggan yang melakukan sedikit belanja impulsif.]
Pelanggan: "Aku hanya ingin beli susu. Kenapa aku belanja sebesar 150 dolar?" [mengambil barang belanjaannya dan pergi.]
Hector: "Trik susu itu berhasil! Kau memang berbakat!" [memeluk cucunya] "Kau akan menjalankan toko ini!"
Bobby: [curiga] "Tunggu. Apa?"
Hector: [mengganti topik pembicaraan] "Um, kau tahu Vito Filliponio memutihkan giginya?"


[Kembali di apartemen, Ronnie Anne kenyang dari makanan Rosa.]
Ronnie Anne: [merasa mual] "Ugh... aku rasa aku sakit perut."
Rosa: "Nenek punya obat Casagrande tua untuk itu: jilat jarimu..." [menjilat jarinya] "dan masukkan ke pusarmu."
Ronnie Anne: [tidak menginginkannya dan menurunkan sweternya.] "Aku merasa sembuh!"
Carlota: "Ronnie Anne!" [datang ke ruang makan] "Aku dapat ide hebat lainnya. Ayo tindik telingamu!" [memegang pinset dan pistol tindik.]
Rosa: "Jangan sekarang! Dia sedang makan!"
Frida: "Baik, senyum dengan matamu!" [mengambil foto dan melihatnya] "Ronnie Anne berkedip. Sekali lagi!"
Carlota: "Jangan sekarang, bu! Aku akan menindik pusarnya!"
Ronnie Anne: "Tunggu, Kau bilang telinga?"
Rosa: "Dia belum selesai makan!"
Frida: "Aku hanya butuh dua detik. Ayolah!"
[Saat para wanita Casagrande bercekcok, Ronnie Anne menunduk dan pergi ke sofa untuk bersantai, membuka majalah dan menghela napas dengan santai.]
Sergio: [menguak] "Waktunya pertunjukan!"
[Keluarga Casagrande langsung datang dan duduk.]
Ronnie Anne: "Um... ada apa ini?"
Carlota: "Ooh! Acara favorit kami! The Dream Boat!"
Bobby: [ikut] "Ini kesukaan Lori. Dan jadi kesukaanku juga."
Penyiar: "Selanjutnya di The Dream Boat, siapa yang akan diturunkan Karen dari kapal?"
[Brock, Bryant, dan Blaine tampil.]
Carlota: "Ah. Kuharap itu Brock. Dia tidak punya gaya."
[Semuanya bercekcok pada pendapat tersebut.]
Frida: [mengambil gambar aduan mulut; kepada Ronnie Anne.] "Oh, sayang, bukankah menyenangkan kalau kita lakukan ini setiap hari?"
Ronnie Anne: "Kenapa semua terus mengatakan itu?"
[Lalo melompat ke sofa dan Ronnie Anne saat yang lainnya di sofa menyingkir untuk beri ruangan untuk anjing tersebut.]
Ronnie Anne: "Aku harus ke kamar mandi." [menyingkirkan dirinya dari Lalo dan pergi.]


[Kamar mandi. Ronnie Anne merasa tenang dan tenteram dengan majalahnya, namun satu keluarga masuk ke dalam tiba-tiba.]
Carlota: "Ronnie Anne, kau melewatkannya! Blaine terjun dari perahu."
Frida: "Kau menyukai acara itu?"
Rosa: "Menurutmu siapa yang dipilih Karen besok?"
Hector: "Sebaiknya Brock!"
Bobby: "Dia pantas mendapatkannya!"
[Mereka semua bercekcok lagi.]


[Kemudian pada malam hari, Ronnie Anne tidur di tempat tidur tamu dengan Maria, yang berguling dan berbalik padanya. Ronnie Anne mengambil bantal dan pergi tidur di sofa.]
Ronnie Anne: [mengeluarkan napas] "Akhirnya, damai dan hening."
[Di saat itu, sebuah kereta membunyikan klaksonnya dan melewati gedung, membuat suara berisik dan derik di dalam apartemen. Ronnie Anne menghela napas dan berusaha untuk tidur, tapi geng kucing mulai mengeong dan dia menutup jendela untuk mendiamkan suaranya. Namun kemudian, dia melihat Lalo sudah berada di sofa saat dia terbangung.]
Ronnie Anne: [kesal] "Yang benar saja, Lalo?"
[Dia mencoba mendorongnya pergi tapi sia-sia, mengambil bantalnya (yang membuatnya terbangun) , melihat Bobby tidur dengan posisi yang canggung di tempat tidurnya, membuka lemari, tertumpuk di dalam barang-barang, pergi ke kamar mandi untuk tidur di bak mandi dan membuka tirai untuk melihat sergio menguak dan mengejutkannya.]
Sergio: "Aku telanjang!"
[Ronnie Anne menutup tirai bak mandi, pergi ke bawah meja, dan menghela napas sambil beranjak untuk tidur.]


[Keesokan paginya, sebuah kereta yang lain lewat dan semuanya sarapan pagi.]
Bobby: "Akhir pekan berlalu cepat. Aku akan merindukan semuanya."
[Ronnie Anne tersenyum bahwa setidaknya dia akan segera pulang.]
CJ: "Tidak."
Bobby: "Iya, CJ. Aku akan merindukanmu."
CJ: "Tidak. Karena kau tidak akan pergi! Ibu yang bilang! Itu rahasia."
Ronnie Anne: [bingung] "Tunggu, kami tidak akan pergi? Ibu, apa yang dibicarakan CJ?"
Maria: "Baiklah. Ya, begini. Ronnie Anne, Bobby, ibu sudah lama sekali memikirkan ini. Ibu benci melihat kalian sendirian, dan kita punya keluarga besar. Jadi, saat ibu tahu ibu bisa dapat pekerjaan di rumah sakit kota, ibu pikir kita bisa pindah ke sini." [bingung] "Bagaimana menurut kalian?"
[Ronnie Anne menjatuhkan sendoknya dari mendengarnya.]
Ronnie Anne: [tercengang] "Tapi, tapi... di mana kita akan tinggal?"
Rosa: "Tinggalah bersama kami! Kami punya banyak kamar!"
Bobby: "Kedengarannya luar biasa! Aku bisa berkerja di toko!"
Hector: "Kau bisa mengambil alih toko. Oh, setelah kakek pensiun."
Carl: "Dan setelah aku pensiun. Hingga saat itu, kau berkerja untukku."
Rosa: "Ini patut untuk dirayakan. Pesta pindahan! Nenek buatkan hidangan pesta dan kue raksasa!"
[Yang lain setuju dengan pendapat tersebut dan Frida mengambil foto Ronnie Anne, yang terlihat putus asa dan cemas.]


Bagian 2[]

L - B - S Transkrip episode The Loud House
Advertisement